Proses interview kerja memang bisa dibilang sangat tricky, karena pertanyaan-pertanyaannya seringkali tidak ada tolak ukur benar atau salah, sehingga bisa membingungkan kandidat. Terkadang, proses interview bisa begitu mengalir sehingga rekruter maupun kandidat bisa bercakap-cakap seperti sedang mengobrol. Namun ada pula interview kerja yang dari alur pembicaraannya saja sudah menandakan bahwa kandidat tersebut gagal di proses tersebut.
Sumber: Unsplash
Jika kamu sebagai kandidat pencari kerja ingin tahu apakah proses interview yang kamu lakukan berlangsung dengan baik atau malah gagal, silakan simak 6 tanda seorang kandidat gagal interview kerja berikut:
Interview Berlangsung Singkat
Jika interview kerja berlangsung dalam kurun waktu yang cukup singkat, itu dapat menjadi pertanda bahwa kandidat tersebut gagal dalam interviewnya. Memang tidak ada batas waktu dalam melakukan interview, namun jika prosesnya berlangsung cepat, hal tersebut menunjukkan bahwa rekruter sudah tidak ingin melanjutkan lagi prosesnya.
Hal ini bisa dikarenakan kandidat terlalu tegang sehingga menjawab secara terpatah-patah, atau kandidat tidak bisa menjawab pertanyaan penting terkait perusahaan atau posisi yang dilamar. Maka dari itu, jika kamu seorang kandidat pencari kerja, maka penting sekali untuk berlatih interview serta mencari tahu lebih dalam tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar, supaya menghindari rasa tegang dan tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan penting dari rekruter.
Rekruter Tidak Terlihat Tertarik
Hal ini bisa dilihat dari gestur tubuh rekruter saat menghadapi kandidat. Jika rekruter terlihat tidak antusias dan menunjukkan minat saat bertanya pada kandidat, maka besar kemungkinan kandidat tersebut gagal di proses interview.
Kepercayaan diri dan semangat merupakan hal penting yang harus diperlihatkan kandidat saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari rekruter. Selain itu, bila kandidat memiliki wawasan yang luas, maka hal itu juga akan terlihat oleh rekruter pada proses interview.
Kepercayaan diri bisa dibangun dengan berlatih bicara di depan cermin sambil tersenyum, agar di proses interview yang sebenarnya, kandidat bisa lebih luwes dan tidak terlalu tegang.
Rekruter Tidak Menjelaskan Lebih Lanjut Tentang Posisi yang Dilamar
Bila kandidat merupakan sosok yang potensial untuk diterima kerja, maka rekruter biasanya akan menjelaskan lebih lanjut tentang posisi yang dilamar, seperti bagaimana day to day work, atau apa saja skill yang dibutuhkan untuk bekerja di posisi tersebut.
Namun apabila rekruter tidak menjelaskan lebih lanjut soal posisi yang dilamar ini, bisa jadi kandidat gagal melakukan interview kerja.
Untuk itu, kandidat harus bisa menunjukkan pengetahuan yang mendalam tentang posisi yang dilamar agar bisa memperlihatkan antusiasme kepada rekruter.
Adanya Kekhawatiran yang Disampaikan oleh Rekruter
Salah satu tolak ukur kegagalan interview kerja adalah ketika rekruter menyampaikan kekhawatirannya terhadap performa kandidat. Hal ini bisa jadi karena kandidat kurang pengalaman kerja, menceritakan sesuatu yang menunjukkan kejelekan kandidat itu sendiri, atau saat kandidat terlihat tidak memahami pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan.
Pada beberapa kasus, rekruter bisa saja langsung mengatakan kekhawatiran mereka terhadap performa kandidat apabila bekerja di posisi yang ia incar dalam perusahaan tersebut. Jika sudah begini, kemungkinan besar interview tersebut gagal.
Rekruter Tidak Memberitahukan Proses Rekrutmen Selanjutnya
Jika kandidat masih memiliki tahapan lain dalam proses seleksi kerja di perusahaan dan pada saat interview, rekruter tidak memberitahukan apapun terkait proses rekrutmen selanjutnya, maka hal itu juga merupakan indikasi kandidat gagal interview kerja. Biasanya jika rekruter tertarik pada kandidat, maka rekruter akan menanyakan tentang hal-hal seperti apakah kandidat sedang dalam proses interview lain, atau kapan estimasi waktu kandidat bisa bekerja di kantor tersebut.
Tapi apabila memang rekruter tidak memberitahukan proses selanjutnya, kandidat boleh bertanya untuk mendapatkan gambaran mengenai tahapan apa lagi yang harus dilewati.
Rekruter Bertanya Hal-Hal yang Tak Relevan
Apabila rekruter lebih banyak menanyakan hal-hal yang tidak relevan dengan posisi yang diincar kandidat, itu juga bisa menjadi indikasi kegagalan kandidat dalam interview kerja. Jika rekruter tertarik, biasanya ia akan menanyakan hal-hal yang terkait dengan posisi yang dilamar oleh rekruter. Namun jika tidak, bisa jadi hal rekruter memang tidak berminat untuk memproses kandidat lebih lanjut.
Itu dia 6 tanda seorang kandidat gagal interview kerja. Maka, untuk menghindari kegagalan tersebut, kandidat perlu membekali diri dengan berlatih untuk menghadapi interview, baik itu di hadapan cermin atau berlatih bersama teman untuk bisa mendapatkan feedback. Selain itu, kandidat juga harus memiliki pengetahuan mengenai perusahaan serta posisi yang dilamar, agar dapat lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan teknis terkait dengan pekerjaan.
Jadi, walaupun interview kerja dapat bersifat tricky, bukan berarti kandidat tidak bisa menaklukannya. Kandidat juga disarankan untuk rileks, percaya dan yakin pada kemampuan diri sendiri, sebab hal tersebut dapat memancarkan aura semangat yang dapat pula meyakinkan rekruter untuk memproses lebih lanjut.
Jika kamu seorang pencari kerja, kamu juga dapat melihat berbagai lowongan di halaman Jobs Wirehire, di mana kamu dapat menemukan posisi yang cocok dengan kualifikasi dirimu. Selain itu, kamu juga bisa menyimak artikel-artikel di Wirehire tentang bagaimana caranya untuk bisa menaklukkan proses rekrutmen kerja.
Now it’s time for you to shine!
Penulis: Rievinska RF